Senin, 25 Juli 2016

GROJOGAN SEWU TEMPAT WISATA PEMBAKAR KALORI

GROJOGAN SEWU TEMPAT WISATA PEMBAKAR KALORI

Grojogan sewu merupakan salah satu tempat pariwisata di Tawangmangu Karanganyar Jawa Tengah Indonesia. Tempat wisata ini sudah ada sejak jaman Kolonial Belanda. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya vila - vila yang di bangun oleh Pemerintah Hindia Belanda di sekitar Grojogan Sewu Tawangmangu. Di samping itu juga banyak terdapat hotel – hotel dan penginapan dengan tarif bervariasi sesuai kantong anda. Sehingga anda tidak perlu kuatir untuk menginap dalam rangka menikmati udara yang sejuk, bersih dan segar serta menikmati keindahan alam yang tak diragukan lagi.
Grojogan sewu terletak di lembah lereng Gunung Lawu bagian barat, berupa air terjun setinggi kurang lebih 81 m. Air terjun Grojogan Sewu selalu mengalir deras, baik musim kemarau maupun penghujan, jika kita dengarkan dari jauh suaranya terdengar teratur, bagai kita mendengarkan dendangan instrumen lagu yang sangat merdu. Sumber air dari air terjun Grojogan sewu berasal dari mata air yang ada di kaki Gunung Lawu yang mengalir tak per pernah surut.

Rute Menuju Grojogan Sewu

Untuk menuju lokasi Grojogan Sewu, dari Kota Surakarta menuju Kabupaten Karanganyar, selanjutnya ke Tawangmangu, kurang lebih berjarak 27 km. Perjalanan menuju Tawangmangu sangat mengasyikan, kita akan melalui jalan yang berkelak - kelok, naik turun, tentu saja dengan keindahan alam yang menakjubkan. Di sisi kanan kiri jalan akan kita jumpai hamparan hutan, semak, jurang, bukit, sungai dan keindahan lainnya laksana relief alam yang diciptakan Tuhan untuk kita nikmati. Lokasi Grojogan Sewu tidak jauh dari Terminal Tawangmangu, kurang lebih 800 m, sehingga untuk berwisata ke Grojogan Sewu, kita dapat menggunakan angkutan umum maupun pribadi.
Kendaraan tidak diijinkan langsung menuju ke gerbang objek wisata, tetapi di arahkan petugas untuk parkir di tempat parkir yang telah disediakan, cukup luas juga tempat parkir itu. Selanjutnya kita bisa jalan kaki atau naik kuda yang banyak disewakan di situ. Sensasi baru jika kita menuju lokasi Grojogan Sewu naik kuda. He...he...he.. kayak coboy, tapi sayang kudanya masih di pegangi pemiliknya. Aku takut barang kali kuda lari kencang dan aku jatuh.
Bagi yang ingin olahraga menuju lokasi Grojogan Sewu dapat dengan berjalan sambil melihat lihat atau membeli cendramata, makanan dan lain – lain yang merupakan sesuatu yang khas di Tawangmangu, yang dijual di kios – kios di sepanjang jalan. Sesampainya di lokasi wisata Grojogan sewu, kita akan di sambut oleh puluhan kera yang mengawasi langkah kita, kayak di Sangeh Pulau Bali. Jangan membawa tas plastik, jika membawa masukan ke tas yang anda bawa, sebab tas plastik akan memancing para kera untuk mengejar anda dan merebut tas plastik itu (mungkin perasaan kera di dalam tas plastik adalah makanan. He...he...he... kera kok punya perasaan).

Ada Apa Di Grojogan Sewu

Kita harus membeli tiket untuk memasuki lokasi, dan mulailah kita menuruni anak tangga dari beton, cukup banyak juga tangga yang harus kita lalui, tapi asyik juga, nostalgia masa muda bergandengan dengan mantan pacar. Di kanan kiri tangga terdapat semak, tanaman perdu, pepohonan yang tertata rapi, sesekali kita melihat kera – kera berloncatan, juga banyak terdapat bongkahan batu besar yang menambah keindahan pemandangan pada saat kita menuruni tangga. Tapi jangan kuatir jika mengalami kelelahan, karena banyak terdapat tempat istirahat di sepanjang jalan tangga tersebut. Aku 4 kali istirahat, maklumlah masih balita (bawah lima puluh tahun). Layaknya sedang olahraga, nafas kita terengah – engah, bedanya tidak bannyak keluar keringat, maklum udaranya cukup sejuk malah cenderung dingin serta sering istirahat. He...he..he.... Sudah terdengar bunyi khas air terjun, tapi kok tidak sampai – sampai juga ya, maklum sudah capai, terus aku turuni tangga itu, akhirnya sampai juga. Oh indahnya air terjun grojogan sewu tampak dari jauh. Tidak langsung ke air tenjun aah.... duduk- duduk dulu istirahat sambil minum teh hangat dan menyantap sate kelinci plus lontong, nikmat juga (banyak penjual sate kelinci).

Air Grojogan sewu sangat jernih dan segar, sehingga kita bisa berlama – lama mandi dan berenang. Ada satu hal yang harus kita ingat, jika kita mandi di sendang grojogan sewu, jangan terlalu dekat dengan air terjun, karena luncuran air terjun cukup kuat, apabila mengenai kita secara langsung dapat membuat cidera. Oh ya... bagi anak – anak dapat mandi dan bermain di waterpark mini yang ada di lokasi Grojogan Sewu tersebut.
Puas mandi dan menikmati keindahan alam serta makan sate kelinci, kita berkemas untuk meninggalkan lokasi. Olahraga lagi... yes. Kita harus menaiki tangga yang cukup panjang seperti pada saat kita datang, capek juga sehingga kita sering istirahat di tempat yang telah disediakan pengelola. Alhamdulillah sampai juga dan di penghujung tangga kita akan melihat tulisan di papan warna hijau yang menyatakan anda telah melalui 1.250 anak tangga. Woww banyak sekali, kok aku kuat ya. Tapi tidak apa – apa itu artinya kita berwisata, tidak terasa kita juga melakukan olahraga. Semoga tambah sehat.


Demikian pengalaman saya dan keluarga menikmati sensasi berwisata ke Grojogan Sewu Tawangmangu. Semoga bermanfaat, sampai jumpa pada kunjungan wisata berikutnya di tempat wisata lainnya.



Senin, 18 Juli 2016

Malioboro Jalan Legendaris di Yogyakarta


Malioboro Jalan Legendaris di Yogyakarta
Malioboro merupakan nama salah satu jalan di Yogyakarta. Wisatawan jika berkunjung ke yogyakarta pasti mampir ke jalan Malioboro, termasuk aku dan keluarga he...he..he... Begitu mashurnya nama Malioboro sehingga setiap harinya baik siang atau malam jalan itu dipenuhi wisatawan baik lokal maupun domistik, terutama pada hari-hari libur.

Asal Usul Nama Malioboro
Nama Malioboro berasal dari nama seorang kolonial Inggris yakni Marlborough, di mana kolonial inggris pernah menguasai Yogyakarta antara tahun 1811 – 1816 M. Pemerintah Kolonial Belanda menjadikan Jalan Malioboro sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian. Peninggalan sejarah yang membuktikan hal tersebut adalah dengan adanya Benteng Vredeburg yang dibangun Kolonial Belanda pada tahun 1765, sekarang menjadi musium. Istana Karesidenan Kolonial juga didirikan di kawasan Malioboro, istana karesidenan sekarang menjadi Istana Presiden. Di samping itu oleh kolonial dibangun pasar gede yang sekarang di kenal dengan nama Pasar Beringharjo, juga di bangun pusat pertokoan di sepanjang jalan Malioboro.

Ada Apa Di Jalan Malioboro
Sudah puluhan kali aku ke Jalan Maloboro, baik pagi, siang dan malam hari, tidak pernah sepi dari pengunjung yang terdiri dari wisatawan maupun penduduk lokal dengan keperluan masing-masing. Pada pagi hari aku jalan – jalan di kawasan Malioboro untuk sarapan ( makan pagi ), karena di situ banyak dijumpai penjual menu sarapan pagi tradisional dan masakan khas Yogyakarta. Suasana masa lalu atau bahkan masa kecil akan dijumpai di situ, yakni antri menunggu sarapan sambil berdiri, duduk di trotoar dan langsung di santap di situ. Hal itu tidak akan pernah kita dilakukan di tempat lain. He...he...he... aku juga ikut bergabung.
Pada siang hari mulai pukul 09.00 suasana jalan Malioboro semakin ramai, karena pada pukul 09.00 para pedagang kaki lima yang jualan di sepanjang pinggiran trotoar mulai membuka barang dagangan. Pada umumnya tidak ada bedanya dengan para penjual kaki lima di tempat lain, mereka membuka dagangan dan menunggu datangnya pembeli. Namun yang beda adalah barang yang dijual yakni hasil kerajinan khas jogja, yang sebagian besar terdiri dari berbagai pakaian dari bahan batik, juga berbagai kaos kreasi orang jogja. Di situ juga akan kita temui barang dagangan tradisional yang jarang kita jumpai di tempat lain seperti bandul kalung binatang ternak, lonceng untuk bel jika ada tamu di rumah, dan lain-lain. Anda dapat memilih dengan harga yang sesuai dengan kemampuan. Oh ya, perlu diingat para pedagang di Jalan Malioboro jarang yang menawarkan barang dengan harga pas, sehingga jika anda berbelanja di sana harus pandai menawar, tidak usah malu jika menawar sampai separoh dari harga yang ditawarkan pedagang atau bahkan lebih dari separoh. He...he...he... seni jual beli.

Pada saat berbelanja atau sekedar melihat – lihat di Jalan Malioboro, kita tidak perlu kawatir jika lapar, karena di situ banyak penjual makanan yang dapat di makan di situ atau dibungkus. Ada yang beda saat kita makan di kaki lima malioboro yakni pada saat kita makan sering datang pengawen seperti sering kita jumpai di kota lain. Bedanya adalah para pengawen betul – betul mengamen, walaupun sudah diberi uang, mereka akan tetap menyelesaian lagu yang dinyanyikan. Aku sangat menikmati lagu – lagu yang di bawakan. Jadi para pengawen tidak sembarangan mengamen, mereka berbekal kemampuan memainkan musik/gitar dan lagu yang dikuasainya, yang enak di dengar. Apalagi jika malam hari dan aku makan bersama mantan pacar, he...he...he... nostalgia waktu awal cinta mulai bersemi.

Pada hari – hari libur hal yang sangat memusingkan kita jika berkunjung ke Malioboro adalah mencari tempat parkir. Padahal banyak disediakan tempat parkir, tetapi semuanya penuh. Oleh karena itu datanglah ke Malioboro agak pagi sekitar pukul 09.00 sehingga masih kebagian tempat parkir kendaraan, atau dari penginapan/hotel ke Malioboro jalan kaki atau naik becak, ongkos becak di Jogja cukup murah, apalagi jika kita mau membeli oleh – oleh ke toko oleh – oleh, ongkos becak murah sekali, karena tukang becak akan mendapat fee dari penjual oleh – oleh. Kita juga dapat keliling jogja dengan menyewa andong atau kereta kuda. Sebelum menyewa ditawar dulu. Asyik bener naik kereta kuda kayak bangsawan masa lalu
                                                                                     
Rute Ke Yogyakarta
Jika kita berwisata ke Yogjakarta, tentu tidak hanya mengunjungi Jalan Malioboro, karena banyak objek wisata menarik lain yang dapat di kunjungi. Jangan sampai salah jalan, karena di Yogyakarta banyak jalan satu arah, sehingga jika salah jalan maka akan memutar lebih jauh dari tujuan yang akan dikunjungi. Maka aku sarankan sebagai petunjuk arah menggunakan GPS saja, he...he...he...memanfaatkan teknologi. Pasti tidak salah jalan.
Selamat berkunjung ke Kota Yogyakarta terutama Jalan Malioboro, semoga menikmati hari libur anda. Demikian ulasan perjalanan saya ke Malioboro, semoga bermanfaat.



Wisata Pantai Indrayanti Gunung Kidul Yogjakarta

Wisata Pantai Indrayanti Gunung Kidul Yogjakarta
Yogjakarta merupakan kota yang layak dikunjungi, budaya bernilai tinggi, keindahan, keramahan, pantai berpanorama indah dapat kita temui di sana, kita dapat dimanjakan oleh aneka penyejuk pikiran untuk melepas kepenatan sehari hari melaksanakan aktifitas kerja. Oleh karena itu setiap tahunnya aku dan keluarga selalu mengunjungi Yogjakarta dan sekitarnya yang penuh dengan aneka tempat wisata. he...he...he...berlibur ceritanya.

Asal Usul Nama Pantai Indrayanti
Kali ini aku akan menceritakan tentang salah satu tempat wisata pantai di Yogjakarta yang aku dan keluarga kunjungi, yaitu Pantai Indrayanti. Pantai Indrayanti sebenarnya bernama Pantai Pulang Syawal, merupakan nama yang diberikan oleh pemerintah Kabupaten Gunung Kidul Yogjakarta. Tapi Pantai Pulang syawal lebih dikenal dengan nama Pantai Indrayanti. Penyebabnya adalah waktu mulai dikenal pantai itu terdapat satu restoran yang bernama Indrayanti, Pengunjung sambil menikmati makan makan di restoran Indrayanti juga menikmati panorama pantai Pulang Syawal yang asri dan romantis. Pengunjung dari hari ke hari semakin meningkat terutama pada hari - hari libur yang tujuan utamanya restoran Indrayanti. Pada akhirnya sampai sekarang Pantai Pulang syawal lebih dikenal dengan nama Pantai Indrayanti. he...he...he... hasil ngobrol dengan penjaga MCK
Lokasi Pantai Indrayanti
Pantai Indrayanti terletak di Dusun Ngasem, Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul yang masuk dalam wilayah DI Yogyakarta. Jika dari Kota Yogyakarta menuju Pantai Indrayanti, kita akan menempuh perjalanan kurang lebih 70 Km. Jalan yang akan kita lalui cukup mulus dengan panorama alam yang indah dapat anda nikmati di sepanjang perjalanan, tapi perlu diingat banyak jalan yang menanjak, menurun dan berkelok, maka jika mau ke sana cek dulu kendaraan anda. he...he...he...  barang kali tidak kuat nanjak. Supaya tidak banyak tanya tentang rute perjalanan, maka anda dapat berbekal GPS atau GPS yang ada pada HP juga cukup. Aku juga pakai GPS HP lancar tanpa bertanya rute pada orang kita akan di pandu GPS melewati rute yang terdekat.
Panorama Alam Pantai Indrayanti
Pantai Indrayanti memiliki panorama alam yang sangat indah, dengan kejernihan air laut yang tampak biru, pantai berpasir putih dan relief alam yang menakjubkan berupa bukit karang. Hal ini membuat para wisatawan ingin berlama - lama di sini.
Kebersihan dan kejernihan air laut memancing para wisatawan untuk berenang atau sekedar bermain-main air laut. Tak hanya itu, hamparan pasir putih di pantai yang bersih bebas dari sampah atau limbah lainnya membuat para wisatawan berjemur atau duduk-duduk di hamparan pasir putih itu atau di gazebo - gazebo yang terhampar di sepanjang pantai. Kebersihan Pantai Indrayanti memang sangat di jaga oleh pengelola pantai. Oh ya jika anda berkunjung ke sana, jangan coba coba membuang sampah sembarangan, karena jika itu dilakukan anda akan terkena hukuman atau denda dari pengelola pantai. he...he...he...  bagus itu, bisa diterapkan disemua tempat pasti hebat.
Keindahan Pantai Indrayanti akan lebih menakjubkan apabila kita mendaki bukit karang yang ada di pantai itu dan menikmati keindahan alam dari atas bukit. Ooooh  My God Allahu Akbar sungguh indah ciptaan Mu.
Kuliner
Di Pantai Indrayanti juga terdapat banyak kuliner yang dapat anda nikmati, terutama kuliner hasil laut yang dapat dibeli dengan harga terjangkau. Di samping itu tersedia kuliner khas Yogyakarta yaitu nasi gudeg. Banyak pilihan kuliner di sini. Hee.. heee..heee aku waktu itu menikmati cumi goreng tepung, nyem.. nyem. nyem.. enak gurih.
Fasilitas
Fasilitas yang ada di Pantai Indrayanti cukup lengkap, di antaranya tempat parkir yang cukup luas, MCK tersedia cukup banyak dengan kebersihan yang terjaga, musholla, gazebo-gazebo. Bagi yang ingin menikmati malam di pantai tersedia Juga tempat penginapan yakni losmen atau hotel yang dapat anda pilih sesuai kemampuan dompet anda, he...he...he...
Demikian info singkat tentang Wisata Pantai Indrayanti Gunungkidul Yogyakarta, semoga bermanfaat dan selamat untuk berlibur di sana.